Ir. Hudaini Hasbi,Msc.Agr
Hormon berasalah dari bahasa Yunani yaitu hormaein
yang berarti "memacu". Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dan
berfungsi untuk mengatur metabolisme, perbembangan, pertumbuhan, reproduksi,
dan tingkah laku. Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit, tetapi memberikan
pengaruh yang sangat besar.
Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kekurangan atau kelebihan suatu hormon, hal ini akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigantisme (pertumbuhan raksasa), kerdil (tubuh tetap seperti layaknya anak-anak) dan lain sebagainya.
Fungsi hormon dan saraf adalah sama, yaitu mengatur kinerja tubuh. Tetapi hormon mengatur kinerja tubuh dengan cara yang berbeda dengan saraf.
Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kekurangan atau kelebihan suatu hormon, hal ini akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigantisme (pertumbuhan raksasa), kerdil (tubuh tetap seperti layaknya anak-anak) dan lain sebagainya.
Fungsi hormon dan saraf adalah sama, yaitu mengatur kinerja tubuh. Tetapi hormon mengatur kinerja tubuh dengan cara yang berbeda dengan saraf.
Sistem
Saraf
|
Sistem
Hormon
|
Menghantar rangsangan dengan
cepat.
|
Menghantar rangsangan dengan
lambat.
|
Menghantar rangsangan secara
kurang teratur.
|
Menghantar rangsangan dengan
teratur.
|
Rangsangan dihantarkan melalui
serabut saraf.
|
Rangsangan dihantarkan melalui
aliran darah.
|
- Kelenjar Hipofisis dan Hopitalamus
Kelenjar
Hipotalamus memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem koordinasi
manusia. Hipotalamus menghasilkan dua macam hormon, yaitu releasing hormone,
dan inhibiting hormone. Releasing hormon berfungsi untuk memicu kelenjar
hipofisis mengeluarkan hormon-hormonnya, dan inhibiting hormone berfungsi
untuk menghambat eksresi hormon oleh kelenjar hipofisis.
Kelenjar
hipofisis terdiri dari tiga, yaitu lobus anterior, intermediat, dan poterior.
Karena hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis begitu banyak, kelenjar ini
sering disebut dengan istilah “master of gland”.
Hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis:
Hormon
|
Fungsi
|
Lobus Anterior
|
|
Hormon Pertumbuhan
|
Memicu pertumbuhan dengan
meningkatkan pembentukan protein di dalam sel.
|
Laktotropik hormone (LTH)
|
Merangsang produksi air susu.
|
Thyroid stimulating hormone (LSH)
|
Mengatur eksresi hormon kelenjar
tiroid.
|
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
|
Mengatur eksresi hormon oleh
kelenjar adrenal.
|
Follicle stimulating hormone (FSH)
|
a.
Pada
wanita, hormon ini akan memicu perkembangan foliker pada ovarium dan memicu
pelepasan hormon estrogen.
b.
Pada
pria, hormon ini akan memicu testis untuk menghasilkan sperma.
|
Luteinizing hormone (LH)
|
a.
Pada
pria, hormon ini akan menstimulasi sel ineterstisial untuk menghasilkan
hormon testosteron.
b.
Pada
wanita, hormon ini akan memicu ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium
dan juga menstimulasi produksi hormon progesteron.
|
Lobus Intermediat
|
|
Melanosit stimulating hormone (MSH)
|
Mempengaruhi pigmentasi pada
kulit.
|
Lobus Poterior
|
|
Antideuretik hormne (ADH) atau vasopressin
|
Menurunka volume urin dengan cara
menyerap kembali cairan dari ginjal dan meningkan tekanan darah.
|
Oksitosin hormone
|
Memacu kontraksi selama proses
kelahiran dan merangsang kelenjar susu agar memproduksi air susu.
|
- Kelenjar Tiroid
Kelenjar
tiroid atau gondok terletak di leher depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar
tiroid mensekresikan dua hormon, yaitu tiroksin yang berfungsi mengatur
metabolisme tubuh, dan hormon kalsitonin yang berfungsi untuk menurunkan kadar
kalsium dalam darah.
Hipertirioditisme
atau kelebihan hormon tiroksin dapat
menyebabkan suhu tubuh tinggi, banyak berkeringat, penurunan berat badan, dan
tekanan darah tinggi. Kondisi seperti ini disebut morbus basedowi. Jika Hipertirioditisme
terjadi pada masa kecil, hal ini akan menyebabkan kretinisme (terhambatnya
pertumbuhan rangka dan perkembangan mental yang buruk atau keterbelakangan
mental). Seandainya terjadi masa pasa dewasa, akan menyebabkan miksoedem dengan
gejala laju metabolisme rendah, berat badan berlebih dan rambut rontok.
- Kelenjar Paratiroid
Kelenjar
paratiroid atau anak gondok menghasilkan parathormon. Hormon ini
berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan cara meningkatkan
pengambilan kembali kalsium dari gunjal, merengsang pembebasan kalsium dari
tulang keras sampai kadar kalsium dalam darah menjadi normal kembali.
Kekurangan
parathormon akan menyebabkan kontrasi berlebihan pada otot rangka hingga
kejang-kejang, dan jika erjadi kelebihan parathormon akan menyebabkan
tulang menjadi keropos dan mudah patah karena pembebasan kalsium yang
berlebihan.
- Kelenjar Timus
Merupakan
tempat menimbun hormon pertumbuhan, dan ketika dewasa kelenjar ini tidak
berfungsi lagi.
- Kelenjar Pankreas
Pankreas
merupakan kumpulan sel endokrin yang mensekresikan dua macam hormon ke dalam
sistem sirkulasi.
Sel-sel
endokrin pankreas terdiri dair dua macam sel, yaitu sel alfa dan sel beta.
Sel alfa menghasilkan hormon glukagon yang berfungsi untuk mengubah
glikogen menjadi glukosa. Sel beta menghasilkan hormon insulin yang
berfungsi untuk mengubah glukosa atau gula darah menjadi glikogen yang kemudian
akan ditimbun di hati.
Kekurangan
hormon insulin dapat menyebabkan diabetes melliatus.
- Kelenjar Adrenal
Kelenjar
adrenal terletak di atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas korteks
adrenal dan medula adrenal. Hormon yang dihasilkan korteks dan medula adrenal
antara lain:
Hormon
|
Fungsi
|
Korteks Adrenal
|
|
Mineralokortikoid
|
Mengatur metabolisme mineral.
|
Glukokortikoid
|
Mengatur metabolisme glukosa.
|
Medula Adrenal
|
|
Adrenalin (epinefrin dan
noreepinefrin)
|
a.
Mengubah
glikogen menjadi glukosa.
b.
Menaikkan
denyut jantung.
c.
Memperlebar
bronkiolus.
|
- Kelenjar Kelamin (Ovarium dan Testis)
Kelenjar
kelamin teridir atas testis (pada pria) dan ovarium (pada wanita). Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar kelamin:
Hormon
|
Fungsi
|
Testis
|
|
Mineralokortikoid
|
|
Ovarium
|
|
Estrogen
|
Memicu ovulasi dan pertumbuhan
sekunder wanita seperti perkembangan payudara, pinggul membesar, berfungsinya
ovarium dan lain sebagainya.
|
Progesteron
|
Memicu pertumbuhan dinding uterus
(rahim) sebagai persiapan untuk ovulasi berikutnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar