Rabu, 18 Januari 2012

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

A. Definisi pertumbuhan dan perkembangan
1) Pertumbuhan :
- perubahan fisik
- peningkatan jumlah sel
- ukuran
- kuantitatif
- tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
- pola bervariasi
2) Perkembangan :
- kualitatif
- maturation
- sistematis, progresif dan berkesinambungan
B. Ciri-ciri tumbuh kembang
• Perubahan dalam aspek fisik dan psikis,
• Perubahan dalam proporsi,
• Lenyapnya tanda-tanda yang lama, dan
• Diperoleh tanda-tanda baru.

C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang
• proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturbasi, lingkungan dan faktor genetic,
• pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi,
• variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tumbuh kembang,
• mempunyai ciri khas,
• Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek,
• Cephalocaudal,
• Proximodistal,
• Differensiasi,
• hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya,
• Tugas perkembangan,
• perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat,
• perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya, dan
• perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
1) Faktor genetik
- faktor keturunan -- masa konsepsi,
- bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan,
- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen,dan
- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
2) Faktor eksternal / lingkungan
- Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan,
- Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
a) Keluarga
• Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
• Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku.
b) Kelompok teman sebaya
• Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
• Fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
c) Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran


membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari

Tahapan proses pembelajaran
- mengenali kebutuhan
- penguasaan ketrampilan
- menjalankan tugas
- integrasi ke dalam seluruh fungsi
- mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d) Kesehatan
• Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu,
• Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin),
• Nutrisi adekuat ,
• Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga,
• Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggu,
e) Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi.
E. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia
1. Neonatus (lahir – 28 hari)
- Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
- Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
- mengangkat kepala
- mengikuti obyek dengan mata
- melihat dengan tersenyum
- bereaksi terhadap suara atau bunyi
- mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
- menahan barang yang dipegangnya
- mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan :
- mengangkat kepala sampai 90°
- mengangkat dada dengan bertopang tangan
- belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
- menaruh benda-benda di mulutnya,
- berusaha memperluas lapang pandang
- tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
- mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan :
- duduk tanpa dibantu
- tengkurap dan berbalik sendiri
- merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
- memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
- memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
- bergembira dengan melempar benda-benda
- mengeluarkan kata-kata tanpa arti
- mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
- mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
- berdiri sendiri tanpa dibantu
- berjalan dengan dituntun
- menirukan suara
- mengulang bunyi yang didengarnya
- belajar menyatakan satu atau dua kata
- mengerti perintah sederhana atau larangan
- minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
- ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
- berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.

3. Todler (1-3 tahun)
Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
- mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
- menyusun 2 atau 3 kotak
- dapat mengatakan 5-10 kata
- memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan :
- mampu naik turun tangga
- menyusun 6 kotak
- menunjuk mata dan hidungnya
- menyusun dua kata
- belajar makan sendiri
- menggambar garis di kertas atau pasir
- mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
- menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
- memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun :
- anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
- membuat jembatan dengan 3 kotak
- mampu menyusun kalimat
- mempergunakan kata-kata saya
- Bertanya
- mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
- menggambar lingkaran
- bermain dengan anak lain
- menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
- berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
- berjalan pada jari kaki
- belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
- menggambar garis silang
- menggambar orang (hanya kepala dan badan)
- mengenal 2 atau 3 warna
- bicara dengan baik
- bertanya bagaimana anak dilahirkan
- mendengarkan cerita-cerita
- bermain dengan anak lain
- menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
- dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
- mampu melompat dan menari
- menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
- dapat menghitung jari-jarinya
- mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
- minat kepada kata baru dan artinya
- memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
- membedakan besar dan kecil
- menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
- ketangkasan meningkat
- melompat tali
- bermain sepeda
- menguraikan objek-objek dengan gambar
- mengetahui kanan dan kiri
- memperlihatkan tempertantrum
- mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
- membaca seperti mesin
- mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
- membaca waktu untuk seperempat jam
- anak wanita bermain dengan wanita
- anak laki-laki bermain dengan laki-laki
- cemas terhadap kegagalan
- kadang malu atau sedih
- peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
- kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
- menggunakan alat-alat seperti palu
- peralatan rumah tangga
- ketrampilan lebih individual
- ingin terlibat dalam segala sesuatu
- menyukai kelompok dan mode
- mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
- pertambahan tinggi badan lambat
- pertambahan berat badan cepat
- perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
- mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
- memasak, menggergaji, mengecat
- menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
- membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
- teman sebaya dan orang tua penting
- mulai tertarik dengan lawan jenis
- sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.

6. Remaja (12-18/20 tahun)
- Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
- Mencoba nilai-nilai yang berlaku
- Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
- Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
- Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
- Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
- menyesuaikan diri dengan standar kelompok
- anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
- hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
- Takut ditolak oleh teman sebaya
- Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
- Gaya hidup personal berkembang.
- Membina hubungan dengan orang lain
- Ada komitmen dan kompetensi
- Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
- Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
- pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
- Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
- anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
- dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
- waktu untuk bersama lebih banyak
- Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9. Dewasa tua
- Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
- Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
- Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar